Kepala Dinas Budpar Manokwari Rukand Sarwom (kanan), Ketua Dewan Kesenian Manokwari Ely Krey, dan Pembina Sanggar Budaya Mot Sow, Senin (5/12) sore.
Kepala Dinas Budpar Manokwari Ruland Sarwom (kanan), Ketua Dewan Kesenian Manokwari Ely Krey, dan Sekretaris Sanggar Budaya Mot Sow, Senin (5/12) sore.

MANOKWARI — Budaya tanah Papua jangan sampai erosi seperti pantai. “Makanya harus kita jaga dan lestarikan,” ujar Kadis Budpar Manokwari, Ruland Sarwom, di sela pelantikan pengurus Sanggar Budaya Mot Sow di Sowi 1, Senin (5/12) sore.

[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=lQZUAEa7jmw[/embedyt]

Dia mengatakan sangat mendukung sanggar-sanggar kebudayaan. “Tapi jangan jadi sanggar setan. Habis mendaftar tak ada kegiatan. Tak ada latihan. Cuma muncul saat ada kegiatan,” tegasnya.

Meski begitu, dia yakin Mot Sow tak akan seperti itu, selama giat berlatih. “Saya yakin grup ini nanti bisa mewakili kita di tingkat nasional,” tuturnya, disambut aplaus hadirin.

Dia juga mengingatkan agar organisadi dijalankan dengan baik secara profesional. “Saling percaya, saling hormati,” tandasnya.

Hal senada sebelumnya dikatakan Ketua Dewan Kesenian Manokwari, Eli Krey. “Jangan sampai budaya hilang. Itu tak didapat dari bangku pendidikan. Itu warisan nenek moyang. Termasuk bahasa. Pelihara dan kembangkan,” tegasnya.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››