MANOKWARI – Kualitas air sungai Maruni mulai menurun seiring terjadinya pengapuran yang membuat keruh air sungai itu.
“Ini karena ada pabrik semen disekitar Maruni,” ujar Onasius Pieter Matani SHut MSc, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Limbah Bappedalda Papua Barat.
Ini dilontarkannya dalam presentasi hasil kajian kualitas air Sungai Maruni dan Sungai Remu di Swiss Belhotel Manokwari, Senin (5/12).
Meski begitu, dia mengatakan belum menemukan ada pencemaran berat di Sungai Maruni. “Begitu hasil pantauan dalam lima tahun terakhir,” tuturnya.
Terkait Sungai Remu di Sorong, dia mengatakan hasil pantauan menunjukkan kualitas airnya masih layak.
“Kita akan pantau terus perkembangannya,” tegasnya. Kegiatan ini diikuti 38 peserta dari berbagai kalangan dan stakeholder, termasuk dari Universitas Papua.(tr01)
Click here to preview your posts with PRO themes ››