MANOKWARI — Program pengampuan Fakultas Kedokteran Universitas Papua (FK-Unipa) tidak boleh dialihkan ke universitas lain. Pengampuan harus tetap oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI).
Aspirasi ini mereka sampaikan saat berunjuk rasa di gedung Deprov Papua Barat, Kamis (8/12).
“Pergantian pengampunan merupakan alternatif terburuk. Selain itu, prosesnya harus melalui birokrasi yang panjang dan memakan waktu,” tegas Gubernur Mahasiswa Faked Unipa, Indah Ein Fajarwari Wainsaf.
Dia menegaskan mahasiswa menolak rencana peralihan pengampuan karena mereka masuk dan diseleksi Faked UI.
“Kalau dialihkan, waktu kelulusan akan tertunda,” tegasnya. Belum diperoleh konfirmasi dari Faked Unipa soal aspirasi ini.(***)
Click here to preview your posts with PRO themes ››