Sejumlah anggota dewan bersama staf sekretariat Deprov PB ketika menggeledah kendaraan milik penyidik Kejari Manokwari, Jumat (9/12).
Sejumlah anggota dewan bersama staf sekretariat Deprov PB ketika menggeledah kendaraan milik penyidik Kejari Manokwari, Jumat (9/12).

MANOKWARI — Tim dari Kejari Manokwari menggeledah dan menyita berkas-berkas dari ruangan bagian keuangan Sekretariat Deprov PB, Jumat (9/12) siang, yang juga merupakan Hari Antikorupsi.

Penggeledahan dilakukan terkait proyek TV Parlementaria. Sempat terjadi ketegangan dalam aksi ini. Belakangan, berkas-berkas itu dikembalikan.

Pengembalian terjadi setelah Ketua Deprov Pieters Kondjol memprotes keras kejadian itu, sejumlah anggota dewan serta staf sekretariat dewan. Pieter Kondjol merasa tersinggung dengan proses penyitaan aset.

Pasalnya, disaat bersamaan akan digelar rapat paripurna non APBD akhir masa sidang ke empat Tahun 2016.

“Harusnya koordinasi dulu. Ini sangat mengganggu. Saya minta semua dokumen yang disita harus dikembalikan oleh kejaksaan,” katanya.

Protes keras ini membuat Kajari Agus Joko Santoso SH turun langsung ke kantor DPR PB. Tiga kardus besar yang digunakan mengisi dokumen yang disita diambil kembali oleh staf sekwan.

Bahkan, sejumlah anggota dewan dan staf sekretariat sempat menggeledah kendaraan arod empat yang digunakan oleh penyidik kejaksaan. Mereka mencari dokumen yang sempat disita.

Meski demikian, dua unit kendaraan roda empat yang digunakan sekira 5- 9 orang tidak ditahan. Kendaraan meninggalkan lokasi sekira pukul 14.47 WIT.

Hingga berita ini diturunkan, Ketua Deprov PB, Sekprov Nathaniel Mandacan, dan Kajari masih berkoordinasi di dalam ruang transit ruang sidang utama. Beberapa anggota Deprov PB belum bersedia memberi keterangan terkait masalah ini. (***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››