MANOKWARI — Stok gula dan beras di Bulog Subdivre Manokwari mencukupi hingga awal 2017 nanti. Ini berarti lonjakan kebutuhan gua dan beras pada Natal dan Tahun Baru nanti sudah terantisipasi. Kecukupan ini terjadi menyusul masuknya pasokan gula dan beras dari Jawa Timur.

“Sudah masuk gula dua kontainer, masing-masing 24 ton dari Surabaya, di Pelabuhan Manokwari. Beras juga sudah masuk 1000 ton,” ujar Kepala Seksi Harga Harga Dasar, Pengadaan, dan Pelayanan Publik, Bulog Subdivre Manokwari, Sheika Irawaty, menjawab Papua Kini di ruang kerjanya, Selasa (13/12).

Gula dan beras itu masing-masing diangkut KM Luxon dan KM Tanto Tangguh. “Tinggal tunggu masuk ke gudang, karena sudah diturunkan di Pelabuhan Manokwari,” jelas wanita berdarah Tidore-Jawa ini.

Masuknya gula tersebut membuat stok gula di Subdivre Manokwari, yang juga membawahi (PNS) provinsi, Bintuni, Wondama, Pegaf, dan Mansel itu kini mencapai 56 ton. “Kalau beras, dengan masuknya 1000 ton itu, stoknya jadi 2030 ton,” jelasnya.

Kebutuhan beras di Subdivre Bulog Manokwari per bulannya rata-rata 800 ton. Itu sudah termasuk jatah beras PNS dan TNI/Polri yang sekira 400 ton per bulannya.

Wanita yang hingga Mei lalu bertugas di Sorong itu mengatakan, Bulog Subdivre Manokwari juga menjual gula eceran untuk masyarakat umum, dengan harga Rp12.500 per kg. “Maksimal beli 10 kg,” tandasnya.(***)