Pembahasan KUA-PPAS 2017 Kabupaten Manokwari Selatan, Rabu (14/12) siang. Tampak Bupati Mansel, Markus Waran (tengah), Ketua Dekab Mansel, Esau Ahoren (kanan), dan Wakil Bupati Mansel, Wempi Weli Rengkung.

ORANSBARI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari Selatan (Mansel) mengusulkan banyak program pro rakyat dalam kebijakan umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2017.

Ini tergambar dalam pembahasan rancangan KUA-PPAS 2017 yang disampaikan Bupati Mansel, Markus Waran, dan Wakil Bupati Mansel Wempi Weli Rengkung, dalam sidang paripurna Dewan Kabupaten (Dekab/DPRD), yang dipimpin Ketua Dekab Mansel, Esau Ahoren, Rabu (14/12) siang.

Dalam penyampaian di gedung Dekan Mansel di Oransbari itu tercatat pendapatan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.4.092.038.900, Dana Perimbangan Rp. 456.925.287.014, dan pendapatan lain-lain yang sah Rp. 121.897.870.758.

[yop_poll id=”4″]

Untuk belanja, Pemkab Mansel memproyeksikan belanja tidak langsung Rp. 272.847.001.908,85 dan belanja langsung Rp. 370.920.052.663,15.

RAPBD itu juga menunjukkan komitmen Pemkab dan Dekab Mansel untuk kesejahteraan rakyat. Ini terlihat dari alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik.

Untuk DAK Fisik Bidang Kesehatan tercatat anggaran Rp.13.776.000.000. Di Bidang Kesehatanterbagi DAK Kesehatan Daerah Rp.5.000.000.000, DAK Farmasi Rp. 1.117.000.000, dan DAK KB Rp. 1.254.000.000. Di Bidang Infrastruktur Jalan ada alokasi Rp. 18.910.000.000, sedangkan Bidang Infrastuktur Perdagangan Rp. 4.324.000.000.

Untuk DAK Non Fisik terdata ada Bantuan Operasional PAUD Rp547,8 juta, Tunjangan Profesi Guru Rp. 2.586.350.000, Tambahan Penghasilan Guru Rp. 141 juta, Tunjangan Khusus Guru Rp. 350.419.000, Bantuan Operasional Kesehatan Rp. 2.670.873.000.

“Kemudian Akreditasi Puskesmas Rp. 621.542.000, Jaminan Persalinan Rp. 474.847.000, Bantuan Operasional KB Rp. 155.880.000, dan Dana Pelayanan Adminsitrasi Kependudukan Rp. 912.213.000,” ujar Bupati Waran.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Bupati Waran di awal penyampaian memuji komitmen seluruh pihak, khususnya kemitraan Dekab Mansel, yang kerja ekstra untuk membahas KUA-PPAS 2017 yang bergeser dari jadwal sebelumnya. “Dengan tidak mengabaikan sistem dan prosedur yang berlaku,” tuturnya.(***)