MANOKWARI — Warga Jalan Swapen II Kelurahan Manokwari Barat, Distrik Manokwari Barat mengancam akan memblokade jalan itu.
Menurut Ketua Karang Taruna Swapen, Ronald Mambeiuw, Jumat (17/12), tindakan itu akan diambil sebagai bentuk protes warga ke perusahaan pembuat proyek pembangunan jalan itu.
“Pekerjaan dilaksanakan tanpa memperhatikan kepentingan warga. Jalan masuk dibongkar, perbaikannya lambat. Tidak mencari alternatif. Pipa air yang dibeli warga secara swadaya putus. Tampaknya juga tak ada niat baik untuk memperbaiki,” katanya.
Putusnya pipa air itu, menurutnya, membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih. “Warga butuh air. Ini masalah utama yang harus segera disikapi,” tuturnya.
“Kami minta pemerintah mengadakan air bersih. Perusahaan pengerja proyek juga harus bertanggung jawab atas kerusakan saluran air yang dibangun warga,” desak Ronald yang juga Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional Papua Barat ini.
Dia juga berharap ada perhatian terhadap debu yang berterbangan. “Warga yang tinggal di pinggir jalan sengsara karena debu. Sebelum tanggal 21 Desember sudah harus ada solusi,” tandasnya.
Manajemen perusahaan pengerja jalan itu belum berhasil dihubungi untuk dimintai tanggapan atas aspirasi warga itu.(***)
Click here to preview your posts with PRO themes ››