JAKARTA — Sejarah baru tercatat di Indonesia dalam peluncuran dan pengedaran tujuh uang kertas dan empat uang logam baru Rupiah emisi tahun 2016, Senin (19/12) pagi tadi.
“Ini momen spesial karena untuk pertama kalinya dilakukan peluncuran dan pengedaran uang baru Rupiah secara serentak untuk semua denominasi,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardodjo, saat memberi sambutan di kegiatan yang disiarkan langsung di kanal Bank Indonesia di YouTube itu.
Agus juga mengingatkan Rupiah merupakan simbol kehormatan negara. Mata uang asing dalam transaksi, tegasnya, tak sejalan dengan nasioalisme dan melanggar UU No. 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang.

“Pelaku transaksi dengan mata uang asing bisa dipidanakan, kecuali yang diperbolehkan sesuai UU dan ketentuan lain,” tuturnya, lalu menyebutkan 19 Desember juga merupakan Hari Bela Negara.
REDENOMINASI
Dalam sambutannya Agus juga memohon dukungan Presiden Joko Widodo terkait RUU Redenominasi Uang Rupiah dalam bentuk penfurangan digit.
“Agar lebih sederhana dan efisien. Redenominasi tak akan mengurangi daya beli masyarakat. Redenominasi bukan sanering (pemotongan nilai mata uang, Red),” tegasnya.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››