MANOKWARI – Dua gempa dengan kekuatan masing-masing 4,3 skala Richter (SR) dan 3,8 SR mengguncang Kota Sorong.

Gempa pertama terjadi sekira pukul 22.42.18 WIT, Selasa (20/12). Epicenter gempa di koordinat 1,02 Lintang Selatan dan 131,39 Bujur Timur, atau 4 km arah Tenggara Kabupaten Sorong dengan kedalaman 10 km.

Gempa kedua, yang merupakan susulan, terjadi pada pukul 23.25 WIT, pada koordinat 0,99 Lintang Selatan dan 131,42 Bujur Timur, 27 km Barat Daya Sorong, dengan kedalaman 13 km.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Sorong, Andri W, dampak gempa berupa guncangan cukup kuat dirasakan di beberapa daerah.

“Seperti kecamatan Sorong Barat, Malanu, dan Aimas merasakan pada skala intensitas II SIG-BMKG atau II-III MMI. Gempa bumi ini jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif Sorong yang melewati kota Sorong,” jelasnya.

Menurut Andri, di beberapa daerah tersebut guncangan gempabumi dirasakan oleh banyak orang. Bahkan, sejumlah warga berlarian keluar rumah. Meski demikian, belum ada laporan kerusakan sebagai akibat dampak gempa.

“Kepada warga masyarakat di Kota Sorong dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu, karena gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” pungkasnya (***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››