Gubernur PB, Araham O. Atururi saat menandatangani APBD 2017, disaksikan Sekprov Nathaniel Mandacan (kiri) dan Ketua Deprov PB Pieters Kondjol.

MANOKWARI — Pemerintah provinsi Papua Barat dan Dewan Provinsi (Deporv/DPR) Papua Barat menyetujui APBD Tahun Anggaran 2017 lebih dari Rp. 6,888 triliun. Angka ini disepakati dalam paripurna Deprov, Selasa (27/12).

Berikut ini garis besarnya.

A. Pendapatan Rp.6.888.867.177.840
Terdiri dari:

  • Pendapatan asli daerah Rp.403.269.106.650
  • Pajak daerah Rp.262.246.500.000
  • Retribusi daerah Rp.1.622.250.000 miliar
  • Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp.33.600.000.000
  • Lain-lain PAD yang sah Rp.105.800.356.650 miliar
  • Dana perimbangan Rp.3.196.319.386.190
    Terdiri dari:

    • Bagi hasil pajak dan bukan pajak Rp.1.397.884.926.190.
    • Dana Alokasi Umum Rp. 1.378.805.557.000,
    • Dana Alokasi Khusus Rp.419.628.903.000
  • Lain-lain pendapatan yang sah Rp.3.289.278.685.000

B. Belanja Rp.7.198.943.635.737
Terdiri dari:

  • Belanja tidak langsung Rp.4.122.359.379.412
  • Belanja pegawai Rp.683.615.528.934
  • Belanja hibah Rp.751.848.059.000
  • Belanja bantuan sosial Rp.43.625. 000.000
  • Belanja bagi hasil kepada provinsi, kabupaten, kota dan pemerintah desa Rp. 850.015.316.834
  • Bantuan belanja keuangan kepada provinsi, kabupaten, kota dan pemerintah desa Rp.1.783.255.474.644
  • Belanja tak terduga Rp.10 miliar.
  • Belanja langsung atau belanja publik Rp.3.076.584.256.325
  • Belanja pegawai Rp.181.271.747.320
  • Belanja barang dan jasa Rp.1.857.180.742.320
  • Belanja modal Rp.1.038.131.766.473
  • Pembiayaan Rp.365.093.354.871
    Terdiri dari:

    • Penerimaan pembiayaan daerah yaitu sisa lebih perhitungan anggaran Rp.365.093.354.871
    • Pengeluaran pembiayaan daerah berupa penyertaan modal atau investasi pemerintah daerah Rp.55 miliar
    • Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berjalan Rp.16.896.974(***)

 

Click here to preview your posts with PRO themes ››