Tim Formatur Kelompok Studi Pasar Modal Terbentuk
MANOKWARI — Penutupan perdagangan saham 2016 membawa angin segar bagi dunia investasi saham di Manokwari. Pasalnya, semakin banyak warga Manokwari yang datang ke Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Manokwari.
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=dZwr0jPIv7Y[/embedyt]
“Banyak PNS, karyawan swasta, ibu rumah tangga, dan masyarakat umum yang datang ke kantor perwakilan,” ujar Kepala Perwakilan BEI Manokwari, Wira Adi Brata, di sela nonton bareng penutupan perdagangan saham 2016 di kantornya, Jumat (30/12) sore.
Nonton bareng tersebut dhadiri mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Papua dan STIE Mah Eisa.
Seperti diberitakan papuakini.co sebelumnya, sudah 419 warga ber-KTP Papua Barat yang berinvestasi saham. Mereka didominasi warga Sorong, disusul Manokwari di posisi kedua.
Lebih lanjut, Wira mengatakan nonton bareng itu dimaksudkan untuk lebih menjelaskan pada masyarakat luas tentang BEI. “BEI lembaga resmi. Penutupannya dilakukan pejabat tinggi. Tadi ditutup Pak Menko (Menko Perekonomian Darmin Nasution) mewakili Pak presiden,” tuturnya.
Wira juga mengatakan penutupan perdagangan saham itu juga menunjukkan kabar menggembirakan, menyusul kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan yang naik 15,32 persen. “Itu rata-ratanya. Ada saham yang bahkan naik lebih dari 35 persen,” jelasnya.
Dia kemudian mengimbau warga Papua Barat untuk sadar bahwa berinvestasi saham sangat sederhana, dengan potensi pendapatan sangat baik. “Jangan sampai menyesal terlambat ikut berinvestasi di bursa saham,” ungkapnya.
Sebelumnya, dalam nonton bareng itu, para mahasiswa sepakat membentuk Kelompok Studi Pasar Modal. Tim formatur yang terdiri dari lima mahasiswa akan menyusun kepengurusan kelompok tersebut.(***)
Click here to preview your posts with PRO themes ››