Filep Mawafma

MANOKWARI — Netralitas Penjabat Gubernur Papua Barat, sekaligus Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Drs Eko Subowo MBA, diingatkan untuk benar-benar terjaga dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) PB.

Ini dikatakan Ketua STIH Manokwari, Filep Wamafma, S.H M.Hum CLA, menjawab papuakini.co, Selasa (3/1).

“Penjabat gubernur nanti perlu memahami situasi politik lokal Papua, dan netralitas dalam melaksanakan tugas jangan membawa misi tertentu untuk kepentingan calon tertentu,” tuturnya.

Seperti diberitakan papuakini.co sebelumnya, Dirjen Otonomi Derah Kemendagri, Sumarsono, menyatakan Subowo yang akan menjalankan tugas memimpin Papua Barat, seiring berakhirnya masa bakti Gubernur Abraham O. Atururi dan Wakil Gubernur pada 17 Januari mendatang. Pilgub dijadwalkan dilaksanakan 15 Februari mendatang.

Wamafma kemudian menyatakan penunjukan siapa yang jadi Penjabat Gubernur Papua Barat itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Kendati demikian, dia juga mengatakan bahwa ada UU Otsus yang mengedepankan Orang Asli Papua. Dengan begitu, sedapatnya penjabat gubernur pun harus Orang Asli Papua, karena kedudukannya serupa dengan gubernur definitif.(***)

 

Click here to preview your posts with PRO themes ››