MANOKWARI – Masyarakat diminta mewaspadai semua jenis penyakit, termasuk demam berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, data Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menunjukkan pada 2017 yang baru berjalan 11 hari ini sudah ada 4 kasus penyakit mematikan itu di Manokwari.

“Kam sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Manokwari, yang kemudian menginvestasi kasus-kasus itu, sebagai langkah awal untuk melakukan analisa dan rekomendasi kegiatan tindak lanjut kejadian itu,” tulis Kadis Kesehatan Papua Barat, Otto Parorrongan, SKM M.M.Kes, dalam siaran persnya, Rabu (11/1).

Data tersebut sejalan dengan data kasus DBD pada 2016. Di tahun itu terdata ada 76 kasus DBD di Papua Barat, yang tersebar di Manokwari, Kabupaten Sorong, Fak Fak, Kaimana, dan Kota Sorong.

Data itu menunjukkan bahwa serangan tertinggi terjadi pada Januari dengan 24 kasus, disusul Februari 23 kasus, Maret 10 kasus, sedangkan April dan bulan-bulan selanjutnya 1-2 kasus.

“Kami minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan, karena ini sejalan dengan musim hujan Januari – Maret 2017,”  pesan Parorrongan.

Untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD, masyarakat diminta melakukan tindakan pencegahan 3 M:

  1. Menguras tempat penampungan air seminggu sekali secara teratur,
  2. Menutup tempat penyimpanan air,
  3. Mengubur/mendaur ulang barang bekas yang menampung air hujan, plus menghindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu, mengenakan pakain yang menutup badan, dan menggunakan obat nyamuk.

Dinas Kesehatan juga mengimbau apabila ada anggota keluarga yag demam agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.(***)

 

Click here to preview your posts with PRO themes ››