MANOKWARI — Uang kertas Rupiah tahun emisi 2016 ternyata hanya beredar di Papua dan Papua Barat.
Ini terungkap dalam Sosialisi Penerbitan dan Pengedaran Uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, di SMK N 3 Manokwari, Rabu (18/1).
Peredaran ini tak lepas dari ‘tak lakunya’ uang koin di Papua dan Papua Barat.
“Kondisi ini tak lepas dari kebiasaan masyarakat di Tanah Papua yang tak menyukai uang koin,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Agus Hartanto.
Fakta ini terbalik dibanding daerah-daerah lain di mana permintaan uang koin ke Bank Indonesia berlimpah.
Selain itu, Agus juga menerangkan tentang penukaran uang di Kabupaten Pegunungan Arfak, yang dilakukan BI secara berkala.
Menurutnya, dalam penukaran terakhir beberapa waktu lalu, hanya lima warga yang menukarkan uang Rupiah lama mereka.
Penjelasan tentang hal ini diberikan menyusul pernyataan seorang peserta tentang masih banyaknya uang Rupiah lama yang beredar di sana.
Dia mengatakan medio 2011 lalu sempat terkumpul uang Rupiah lama dengan jumlah lebih dari Rp11 juta. Saat itu BI belum ada perwakilan di Papua Barat.***
Click here to preview your posts with PRO themes ››