WONDAMA — Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPM) Pemkab Teluk Wondama berharap penggunaan dana desa di tahun ini lebih banyak ke ekonomi kerakyatan, bukan ke ke infrakstruktur seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami berharap di tahun ini dana desa bisa membuat perputaran uang terjadi di kampung itu sendiri. Uang tidak ke luar ke tempat lain,” kata Kepala BPM Teluk Wondama, Hendrik Riko Tetelepta, Senin (23/1).
Dia menegaskan penggunaan dana desa mesti melihat potensi kampung masing-masing.
“Kita bisa lihat potensi ekowisatanya. Mungkin membangun kelompok-kelompok nelayan di kampung. Kalau ada bantuan perikanan yang terbatas, mungkin bisa dilengkapi dengan dana desa,” tuturnya.
Jika di bagian kepulauan, tambahnya, semua masyarakat bermata pencaharian nelayan, maka mereka bisa diberikan bantuan katinting.
Dia menegaskan banyak dana kampung yang digunakan untuk infrastruktur. Masyarakat yang kerja menerima upah, tapi setelah itu tidak ada uang yang berputar di kampung.
“Kami akan berusaha lewat RKP (Rencana Kerja Kampung) yang diusulkan kampung-kampung dapat diperhatikan, namun itu juga kembali ke kewenangan desa itu sendiri,” tutur Riko.(asa)
Click here to preview your posts with PRO themes ››