Lukas Kao

RUMBERPON — Lumpuh totalnya aktivitas SD YPK Yariari, Distrik Rumberpon, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, membuat empat siswa kelas enam di SD tersebut dipindahkan ke SD YPK Yomakan. Ini dilakukan agar mereka dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) dalam tahun ini.

“Saya dulunya honor di SD YPK Yariari. Setelah lulus jadi PNS, saya dapat SK mengajar di SD YPK Yomakan. Saya kasihan dengan siswa kelas 6 SD YPK Yariari yang 6 bulan sekolahnya tutup, karena tak ada guru yang mengajar,” tutur Lukas Kao, salah seorang guru Yomakan, pada papuakini.co, di Yariari, Selasa (24/1).

Menurutnya, sebenarnya ada enam siswa kelas 6 di SD Yariari. Tapi, dia hanya bisa membawa empat siswa saja, karena orangtua dua siswa lainnya tak mengijinkan anaknya pindah ke Yomakan. Dia tak menyebutkan alasan penolakan orangtua dua siswa tersebut.

“Apa daya miliki telinga seakan tak mendengar. Miliki mata seakan tak melihat. Tapi telinga yang seakan tak mendengar, dan mata yang seakan tak melihat itu akan dipulihkan segera,” tandasnya.(asa)

Click here to preview your posts with PRO themes ››