Asal Sulawesi Utara, 1 Rekan Hilang Kontak
MANOKWARI — MANOKWARI — Tiga orang nelayan asal Manado yang terdampar di perairan laut Manokwari berhasil ditemukan, Jumat (10/2) sekira pukul 15.00 WIT oleh tim dari Orari, Basarnas dan Perhubungan Laut Papua Barat.
Mereka berada pada posisi 200 mil dari pesisir. Mereka dievakuasi dengan speedboat milik Perhubungan Laut Papua Barat, dan tiba di Pelabuhan Manokwari sekira pukul 17.30 WIT kemudian dievakuasi ke RSUD Manokwari.
Informasi yang dirangkum www.papuakini.co, ketiga nelayan tersebut bernama Jakson (Manado), Simon dan Gerson (Sangihe). Mereka terombang ambing selama 14 hari setelah hanyut dari perairan laut Maluku Utara (Morotai), yang berbatasan dengan Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Mereka berhasil kontak dengan Orari Manokwari, Kamis (9/2) sekira pukul 22.00 WIT. Pencarian pun dilakukan setelah mendapatkan kontak mereka dan baru berhasil ditumukan, Jumat (10/2) sekira pukul 15.00 WIT.
Koordinator Rescue Basarnas, Parlin Marbun yang dikonfirmasi usai evakuasi korban mengatakan, ketiga nelayan ini hanyut dari perairan laut Morotai.
Kala itu bagan mereka ditarik longboat. Di perjalanan longboat bocor sehingga tali harus dilepas. Ketika itulah angin berhembus kencang. Arus laut menghanyutkan mereka sampai ke perairan laut Manokwari.
Jakson mengaku dua hari lalu, sebelum akhirnya berhasil kontak dengan Orari Manokwari, mereka menggunakan dua bagan. Namun satu bagan terpisah dan akhirnya hilang kontak.
Saat ini, tim evakuasi dari Biak diinformasikan sedang melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya.
Sementara itu, Melko selaku pengurus Orari yang pertama kali melakukan kontak dengan Jakson mengatakan, komunikasi dia dan Jakson terjadi sekira pukul 22.00 WIT Kamis (9/2) kemarin.
Dia kemudian menyebarkan informasi kepada rekan-rekan sesama Orari dan meneruskannya ke Basarnas. Selanjutnya, dia mempertahankan komunikasi agar tidak putus kontak, sembari tim evakuasi melakukan pencarian.(Enjo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››