Majalah mode paling tersohor di dunia, Vogue, akan mencetak sejarah: jadi majalah mode pertama di Perancis yang menayangkan seorang model transgender di sampul depan.
Dia adalah Valentina Sampaio asal Brazil.
Tampil di edisi Maret 2017 yang rencananya dirilis 23 Februari mendatang, sampul depan itu akan menurunkan berita utama ‘Transgender Beauty’.
Valentina Sampaio
Vogue menyatakan gadis berusia 22 tahun itu sebagai ‘femme fatale’ (wanita aduhai) yang terlahir sebagai laki-laki. “Vogue mendukung dan memilih mengedepankan manusia transgender dalam dunia pasca-gender,” tutur pemimpin redaksi Vogue, Emmanuelle Alt.
“Saat seorang trans seksual jadi sampul majalah, dan kita tak perlu lagi menulis editorial tentang dia, maka saat itu kita akan tahu bahwa pertempuran telah usai,” tegasnya, seperti dilansir Daily Mail.
Alt juga menyanjung tokoh-tokoh transgender lainnya sebelum Sampaio seperti Lea T, sumber inspirasi Riccardo Tisci, perancang Givenchy.
Dalam editorialnya, Alt menuliskan trauma yang dialami supermodel Caroline Cossey, yang jadi salah satu pemain tambahan dalam film James Bond 007, For Your Eyes Only, besutan 1981 lalu, dan berpose di Playboy tahun yang sama, sebelum identitasnya dibongkar tabloid, yang kini almarhum, News of the World, pada 1982 lalu.
Sampaio bukan yang pertama. Dunia dikejutkan saat Caitlyn Jenner, mantan bintang cabang dekatlon AS, mencetak sejarah dengan tampil di sampul depan majalah tenar Vanity Fair edisi Juni 2015. Itu membuat majalah Glamour US menobatkannya sebagai woman of the year.
Desember 2016 lalu, kisah utama National Geographic edisi AS bertajuk Gender Revolution, dengan menampilkan Avery Jackson, seorang bocah transgender perempuan berusia sembilan tahun.
Sebelumnya, Laverne Cox, salah satu pemeran serial TV, Orange Is the New Black, jadi sampul majalah Time edisi Juni 2014.
Raksasa kosmetik asal Paris, L’Oreal, memilih model dan aktris transgender berusia 24 tahun, Hari Nef, sebagai bintang iklan dunia produk foundation cream mereka.(dixie)