18 dosen dari berbagai fakultas di Universitas Papua mengikuti Sekolah Pasar Modal (SPM) gelaran Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Unipa, Kamis (24/2).

Menurut siaran pers Bursa Efek Indonesia (BEI) Manokwari, kegiatan tersebut hasil kerjasama dengan BEI Manokwari dan PT Philip Securites Indonesia dalam rangkaian acara pekan pasar modal yang digagas Kelompok Studi Pasar Modal Unipa.

Beberapa dosen mengaku tertarik mengikuti SPM karena penasaran tentang pasar modal.

“Saya awam sekali tentang pasar modal, tetapi saya sudah lama ingin berinvestasi di saham. Dan ternyata mudah ya beli saham itu,” kata Wahyudi, dosen Fakultas Kehutanan Unipa, seperti disitir Kepala Kantor BEI Manokwari, M Wira Adi Brata.

Wahyudi mengaku semakin yakin setelah mengetahui bahwa mekanisme transaksi di BEI sudah sesuai syariah.

Hal senada disampaikan oleh Siti Aisyah, dosen dari Jurusan Ekonomi Pembangunan.

Siti mengaku ingin memiliki usaha sampingan yang tidak harus menyisihkan waktu banyak, karena waktunya banyak terpakai untuk mengajar.

“Kalau di pasar modal saya bisa beli kapan saja, lalu diamkan, dan bisa dipantau saat ada waktu senggang,” katanya.

Dalam kegiatan SPM, para dosen belajar bagaimana proses perusahaan go public, apa manfaat bagi perusahaan maupun masyarakat, bagaimana menganalisa harga saham dan membaca grafik pergerakan harga saham di BEI.

Kepala Kantor BEI Manokwari M Wira Adi Brata mengatakan, SPM ini terbuka untuk semua kalangan. Tidak sebatas dosen di Unipa, tetapi juga untuk masyarakat luas.

“Kami ingin pasar modal dimanfaatkan semua lapisan masyarakat, karena belum banyak yang paham secara utuh tentang pasar modal,” katanya.

Saat ini jumlah investor di Papua Barat belum sampai 500 orang. “Kita ingin 2017 bisa di atas 500 investor,” tandasnya.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››