Program Palapa Ring Paket Timur merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden No 3 tahun 2016 tentang pelaksana proyek strategis nasional.
Begitu kata Menkominfo, Rusdiantara, dalam sosialisasi di Gedung PKK Kantor Gubernur PB, Jumat (24/2).

Proyek ini juga salah satu bentuk upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur jaringan serat optik, sebagai tulang punggung ketersediaan telekomunikasi nasional yang menhubungkan seluruh kabupaten kota di Indonesia.

Pembangunan jaringan serat optik ini akan menjangkau 35 kota di Indonesia, antara lain di provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
“Dengan total panjang kabel serat optik sekitar 8.454 kilometer, dan kapasitas bandwidth 80 Gbps,” jelasnya.

Pembangunan jaringan serat optik itu akan dilakukan melalui jalur laut dan darat, serta radio microwave, untuk menghubungkan kota-kota yang minim infrastruktur.

Program ini diharapkan dapat mengejar perkembangan infrastruktur telekomunikasi, tidak ada lagi internet lambat dan mahal, dan kebutuhan konektivitas data dapat terpenuhi dengan baik, sekaligus mempercepat pembangunan dan pemerataan ekonomi di seluruh di Indonesia.

Turut tampil Direktur Utama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika.
(BP3TI) Anang Latif, dan Direktur Utama PT Palapa Timur Telematika Leon M Kakisina.(***)

Click here to preview your posts with PRO themes ››