Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Martuani Sormin Siregar mengimbau pada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat maupun calon bupati dan wakil bupati untuk tidak merayakan kemenangan dengan berlebihan.

“Bagi yang menang nanti, saya minta tidak mengambil tindakan euforia yang berlebihan yang bisa menggangu situasi Kamtibmas,” ajak Kapolda Papua Barat, Brigjen Martuani Sormin Siregar, Minggu (26/2) pagi.

Ajakan ini dilontarkannya dalam pertemuan dengan cabup Sorong nomor urut 1, Zeth Kadakolo, dan nomor urut 2 Johny Kamuru, di Swiss Belhote. Pertemuan juga dihadiri Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon.

Kapolda menegaskan ada yang kalah dan menang dalam kompetisi. Sebagai pemimpin, paslon harus menunjukan kepemimpinannya kepada para pendukung, dengan menjadi penyejuk hati pasca penetapan hasil pemilihan.

Kapolda juga berpesan kepada calon yang terpilih agar bersikap adil pada semua pihak dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Jangan berpihak kepada kelompok tertentu, golongan atau massa pendukung. Bersikaplah netral dalam memimpin tanpa memandang satu pihak manapun,” tegasnya.

Selain itu, Kapolda juga meminta untuk tidak menggunakan kekuatan massa dalam tahapan Pilkada. Sebab, selain akan mengganggu tahapan pilkada karena situasi Kamtibmas yang tidak kondusif, juga  bertentangan dengan aturan hukum
“Perlu menjadi atensi bahwa setiap permasalahan harus diselesaikan melalui mekanisme yang berlaku,” tegas Kapolda.
Bila menggunakan kekuatan massa untuk melayangkan ketidakpuasan atau ingin menggagalkan tahapan pemilu, maka polisi akan mengambil tindakan tegas.
“Jika ada yang melakukan tindakan tidak sesuai aturan, saya bersama jajaran akan mengambil sikap tegas sesuai tindakan kepolisian,” tegasnya.( Enjo)