Titin Yuliani, ibu korban luka bakar, stage II, dalam penerbangan ke Jakarta. Menggunakan Sriwijaya Air, Titin dibawa dengan ambulance karantina sekira pukul 06.30 WIT, Kamis (2/3) tadi.
Diantar oleh sejumlah orang, termasuk Victor May, Titin diberi tempat khusus dalam pesawat itu. Dia tidak duduk tapi dalam posisi berbaring dengan ranjang khusus rumah sakit.
Seperti diberitakan kemarin, biaya pengobatan Titin di RS Cipto Mangunkusumo ditanggung sepenuhnya oleh tokoh masyarakat Papua Barat, Robert Kardinal. “Mohon jangan kaitkan hal ini dengan hal apapun, apalagi politik. Ini murni bantuan kemanusiaan,” ujar Kardinal.
Titin yang kelahiran 1 Februari 1991 ini datang dari Jawa ke Manokwari medio Oktober 2016 lalu, bersama suaminya, Hari Prasetyo, dan seorang anaknya.
Medio November lalu bencana datang saat dia terbakar ledakan kompor minyak. Dia mengalami luka bakar di dada kiri kanan, seluruh perut, paha kiri kanan, tangan kiri kanan dan sebagian wajah.
Dia lalu dimasukkan ke RSUD Manokwari. Tapi, dia memaksa pulang dari RSUD medio Desember lalu karena keterbatasan keuangan. Luka bakarnya dirawat sendiri di rumah selama sekira 2 pekan.
Karena kondisinya tak membaik, dia balik lagi ke RSUD pada 28 Desember 2016 lalu. Dia lemas dan kesakitan karena luka bakar Grade II atau sekira 75%.
“Mari kita doakan bersama agar Ibu Titin bisa secepatnya pulih, agar bis akumpul lagi bersama keluarga,” tutur Victor di Bandara Rendani.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››