Tantowi Yahya dan Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, M.E dilantik Presiden Joko Widodo sebagai duta besar di Istana Negara, Senin (13/3). Mereka dilantik bersama 15 duta besar lainnya.
Tantowi yang legislator DPR RI 2014-2019 berlatar belakang artis itu jadi Dubes untuk Selandia Baru merangkap Samoa dan Kerajaan Tonga, berkedudukan di Wellington.
Chrisnandi yang mantan Menteri PAN dan RB itu diangkat jadi Dubes untuk Ukraina merangkap Republik Armenia dan Georgia, berkedudukan di Kyiv.
Usai pelantikan, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan ibu Mufidah Jusuf Kalla langsung memberikan ucapan selamat kepada para Duta Besar LBPP Republik Indonesia diikuti oleh sejumlah Menteri dan para undangan yang hadir.
15 Dubes lainnya adalah:
Drs. Hasan Kleib, M.A., sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia/Wakil Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO) dan Organisasi-organisasi Internasional lainnya, berkedudukan di Jenewa;
Drs. Priyo Iswanto, M.H., sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkedudukan di Bogota;
Mayjen TNI (Purn) Dr. Ir. Arief Rachman, M.M., M.B.A., sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Islam Afghanistan, berkedudukan di Kabul;
Drs. Rahmat Pramono, M.A., sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Astana;
Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Tunisia, berkedudukan di Tunis;
Drs. Nur Syahrir Rahardjo, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di Manama;
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Dr. Darmansjah Djumala, M.A., sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia dan Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, berkedudukan di Wina;
Drs. Sahat Sitorus, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Demokratik Rakyat Timor Leste, berkedudukan di Dili;
Drs. Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Australia merangkap Republik Vanuata, berkedudukan di Canberra;
Drs. Umar Hadi, M.A, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul;
Drs. I Gusti Ngurah Ardiyasa, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo;
Ir. Arifin Tasrif, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia, berkedudukan di Tokyo;
Drs. Andy Rachmianto, M.Phil., sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Yordania Hasyimia merangkap Negara Palestina, berkedudukan di Amman;
Dra. R.A. Esti Andayani, sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Italia merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP) dan International Institute for the Unification of Private Law (UNINDROIT), berkedudukan di Roma;
Komjen Polisi (Purn) Drs. Sjachroedin Zainal Pagaralam, S.H., sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Kroasia, berkedudukan di Zagreb.(***)