Palang-memalang lahan maupun bangunan merupakan hal yang sangat mengganggu jalannya pembangunan. “Ini terakhir saya datang mengurus hal yang sangat mengganggu pembangunan ini,” ujar Wakil Bupati Teluk Wondama, DR Paulus Indubri.
Penegasan ini disampaikannya dalam Musyawarah Pembangunan 2017 di Kampung Manopi, Distrik Wasior, Kamis (16/3).
“Sebenarnya palang-memalang jangan ada lagi di masyarakat, agar tidak menghalang proses pembangunan. Pembangunan dilakukan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat. Masa depan masyarakat Wondama. Jadi jangan ada lagi palang memalang,” tegasnya dalam pertemuan yang turut dihadiri Kasatpol PP, AKP Frans Torey dan Kepala Distrik Wasior Alex Marani, S.IP itu.
Masyarakat Kampung Manopi saat mendengar arahan Wakil Bupati DR. Paulus Indubri.
“Ke depan, kalau ada palang-memalang lagi, saya tidak akan turun. Saya tidak akan datang dua kali untuk urus palang-memalang. Saya akan serahkan ke pihak berwajib untuk ditangani dan diproses secara hukum,” ingat Indubri.
Indubri menegaskan sebagai pelayan rakyat dia datang ke pertemuan itu karena diundang, walau sesungguhnya persoalan pemalangan itu bisa ditangani di tingkat distrik.
“Karena diundang untuk selesaikan masalah ini, ya saya datang. Saya pelayan rakyat. Kalau ada yang marah itu biasa, tapi saya harap jangan ada lagi palang- memalang. Jika ada masalah mari kita bicara baik-baik. Palang bukan solusi penyelesaian masalah,” tandasnya.(asa)