Dinas Kesehatan Belum Ajukan Tender ke Biro Perlengkapan

Sampai saat ini tak jelas kapan pembangunan rumah sakit Papua Barat di kawasan Amban Marina akan tuntas. Pantauan papuakini.co di lokasi Jumat (17/3) siang tadi menunjukkan praktis tak ada kegiatan di lokasi.

Pintu utama untuk masuk ke kompleks megah itu tertutup. Di bagian dalam terlihat ada alat berat terpakir. Di sisi kiri kanan pintu masuk tampak ada bedeng dengan pakaian tergantung. Tapi, tak ada seorang pun terlihat di lokasi itu. Sepi, pi, pi, pi.

Cat tembok yang mengelilingi kompleks terlihat ada yang sudah jamuran. Ada pula sejumlah coretan. Pagar besi yang menjadi ornamen tembok terlihat mulai berkarat. Maklum, bangunan multi years dengan pagu lebih dari Rp400 M ini kabarnya sudah mulai dikerjakan sejak 2014 lalu.

Tanaman liar juga terlihat mulai merambat ke pagar. Di beberapa tempat bahkan tingginya sudah lebih dari dua meter.

Sementara itu, menanggapi ini, Wakil Ketua III Deprov (DPRD) Papua Barat, Ranley Mansawan, yang  juga Kordinator Komisi D mengatakan akan memangil Kepala Dinas Kesehatan untuk menanyakan soal ini.

Dia berharap Kepala Dinas Kesehatan bisa memberi penjelasan tentang anggaran yang sudah dialokasikan selama ini, digunakan untuk apa saja.

“Kalau ada kendala, apa kendalanya. Apa masalahnya, supaya masyarakat tahu,” tuturnya, Jumat (17/3).

Saat ditanya soal peninjauan langsung ke lokasi, dia mengatakan Komisi D sudah pernah meninjau langsung sekira 1,5 tahun lalu. “Akan kami tinjau lagi,” tuturnya.

TUNGGU TENDER

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorrongan, via ponselnya menyatakan pekerjaan tahap III ini memang belum dikerjakan karena belum ditender.

“Mesti ditender dulu. Tendernya di Biro Perlengkapan Pemprov provinsi,” tuturnya.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Saat ditanya kapan usulan akan dimasukkan, dia menyatakan dalam pekan ini.
Kala ditanya berapa anggaran yang akan diusulkan dalam tahap III ini, dia mengatakan nanti dilihat saja secara online.(***)