SMA YPK Itumeri Kaibi kekurangan guru bidang studi. Sekolah itu kini cuma punya empat guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sembilan guru honor.
“Ada 13 guru, tapi yang mengajar hanya 11, karena satu tenaga TU dan 1 penjaga sekolah dan asrama. Kami kurang guru mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi, Sosiologi, Geografi dan Sejarah,” ujar Kepala SMA YPK Aitumeri Kaibi Agnes Saidui.
Kekurangan itu diatasi dengan memberi pelajaran lain. “Meski tidak ada guru mata pelajaran tersebut kami tetap mengisi, meski pemberian ilmunya tidak sesuai bidang ilmu yang tepat,” akunya, lalu berharap penerimaan CPNS ke depan memprioritaskan guru.
Kepala SMA YPK Aitumeri Kaibi, Agnes Saiduy, S.Pd.
yang ditemui papuakini.co, siang tadi Sabtu, (18/3). ” dana bos kami terima sesuai dengan jumlah siswa yang masuk disekolah ini, satu siswa dihitung Rp.350.000 per siswa. Jumlah siswa kami ada 191 siswa, kami terima Rp. 43.000.000,” kata Agnes.
Sementara itu, menyangkut dana BOS, dia mengatakan jumlahnya Rp43 juta, sesuai jumlah siswa di sekolah itu. “Kan tiap siswa Rp350 ribu, jadi totalnya Rp43 juta,” tuturnya.
Dana BOS di 2016 itu digunakan untuk pembelian buku referensi mata pelajaran, dan buku persiapan menghadapi Ujian Nasional. “Bukunya kami bagikan gratis, karena memang hak mereka,” tandasnya.(asa).
Click here to preview your posts with PRO themes ››