Penduduk Papua diperkirakan sudah berdagang dengan warga luar Papua sejak jaman prasejarah.

Hipotesis ini muncul seiring penemuan artefak gelang prasejarah berwarna putih dan manik-manik dari bahan kaca di Situs Fromadi, Kampung Sawar, Kabupaten Sarmi, Provinsi, Papua.

Begitu ungkap arkeolog dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto di Jayapura, seperti dilansir Kompas.com.

Alumnus Universitas Udayana Bali ini mengatakan, gelang kaca dan manik-manik yang ditemukan di situs Fromadi menunjukkan bahwa pada masa prasejarah, manusia yang menghuni tempat tersebut telah mengenal perhiasan tubuh.

Selain itu, juga ditemukan benda-bendar prasejarah lainnya seperti gerabah, kapak batu, dan sisa makanan berupa cangkang kerang.
“Secara topografi Situs Fromadi ini terletak di pesisir pantai Sarmi,” katanya.

Berdasarkan cerita rakyat Kampung Sawar, disebutkan bahwa situs Fromadi merupakan kampung tua.

“Nenek moyang mereka pernah bermukim di situs Fromadi dengan mendirikan rumah panggung, juga mendirikan Karwari atau rumah laki-laki yang sakral,” katanya.

Rumah Karwari, kata Hari, berbentuk tinggi dan bulat dengan atap kerucut yang digunakan sebagai tempat menyimpan tengkorak-tengkorak dan seruling keramat.

“Rumah Karwari hanya bisa diakses oleh kaum laki-laki, kaum perempuan tidak diperbolehkan memasuki rumah ini,” jelasnya.(***)