Perintahkan Kapolri Cari Pelaku

Presiden Joko Widodo (Jokowi) murka. Dia memerintahkan Kapolri Jendral Tito Karnavian untuk mengusut pelaku penyiram air keras pada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

“Itu tindakan brutal yang saya mengutuk keras. Saya perintahkan kepada Kapolri untuk dicari siapa (pelakunya),” Presiden menegaskan usai acara pengangkatan hakim konstitusi serta pelantikan anggota KPU dan Bawaslu di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4).

Presiden berharap agar peristiwa tindak kekerasan dan tindak kriminal tersebut tak terjadi kembali di kemudian hari. Kepala Negara juga meminta kepada para penyidik KPK untuk waspada dan tetap mempertahankan semangat pemberantasan korupsi di Tanah Air.

“Jangan sampai orang-orang yang mempunyai prinsip teguh seperti itu dilukai dengan cara-cara yang tidak beradab. Saya kira ini tidak boleh terulang hal-hal yang seperti itu,” ujarnya.

Sebelumnya, wajah Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal usai salat Subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya, Masjid Jami Al Ihsan, sekira pukul 05.10 WIB. Hingga saat ini, ia masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 TNI AU di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta., Minggu (9/4) lalu. (istimewa)

PENGLIHATAN TERGANGGU

Sementara itu, kondisi kesehatan Novel sedikit menurun akibat siraman cairan diduga air keras yang dilakukan orang tak dikenal.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi yang datang menjenguk Novel mengatakan, terdapat luka lebam di kening sebelah kiri.

Selain itu, siraman cairan juga melukai kedua mata Novel.

“Pandangannya agak kabur, mata kiri kalau tidak salah. Saat ini sedang diperiksa sama dokter,” ujar Johan di RS Mitra Keluarga.
Hal serupa juga dikatakan penyidik KPK HN Christian. Menurut dia, penglihatan Novel terganggu sehingga membutuhkan perawatan khusus dari tim dokter.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Novel Baswedan merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani beberapa perkara besar yang sedang ditangani KPK.
Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Beberapa waktu terakhir, Novel terlibat persoalan di internal KPK. Novel yang mewakili Wadah Pegawai KPK menolak secara tegas rencana agar Kepala Satuan Tugas ( Kasatgas) diangkat langsung dari anggota Polri yang belum pernah bertugas di KPK sebelumnya.(***)