Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Manokwari masih over kapasitas hingga lebih dari 100 persen daya tampungnya.

Kepala Lapas kelas IIB Manokwari, Luluk Koncoro, mengatakan Lapas ini hanya bisa menampung 120 orang tahanan. Faktanya, saat ini ada 266 tahanan dalam Lapas.

“Over-nya sudah jauh sekali. Mencapai 146 orang. Makanya Lapas ini sesak sekali dengan warga binaan. Mana lagi bangunannya belum mendapat banyak perbaikan,” ujarnya.

Itu sebabnya, bila ada permintaan pindah tahanan ke daerah lain, dengan alasan agar dekat dengan keluarga, biasanya dikabulkan.
Meski demikian, pembinaan terus berjalan. Baik dari seni keterampilan, sampai pembinaan rohani dan mental.

Bangkan, saat ini ada program dari Depertemen Agama yang menggunakan tiga warga binaan Lapas untuk menjadi khotib atau penceramah dalam solat Jumat.

RAZIA

Dia juga menegaskan Lapas akan menerapkan sistem tegas terhadap warga binaannya yang kedapatan membawa HP.

“Saya mau terapkan seperti di Lapas Makassar. Jadi razia ketiga kali langsung bawa ember berisi air. Dapat HP langsung masukkan dalam ember,” ungkapnya.

Dia mengakui selama ini masih ada warga binaan yang kedapatan membawa HP. “Kami sita dan kembalikan ke keluarga. Satu dua kali kami kembalikan. Ketiga kali kami langsung sita untuk musnahkan,” tandasnya.(Enjo)