Sejumlah pedagang pedagang umbi-umbian asal masyarakat Yomba dan Sikama, Distrik Rasiei, terpantau berjualan di Pasar Soyar, Rabu (12/4) sore. Mereka meletakkan dagangan mereka di tanah beralaskan karung.
Saat ditanya kenapa mereka masih berdagang di Pasar Soyar, walau ada larangan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, salah satu dari mereka, Mama Sayori, mengatakan tak tahu ada larangan itu.
“Bukan mau melawan pemerintah, tapi kami tak tahu ada larangan itu,” ujar Mama Sayori menjawab papuakini.co.
Mama Sayori juga mengatakan dirinya dan teman-temannya yang berjualan tak tahu 12 April adalah HUT kabupaten ini. “Kita tidak tahu hari ini ulang tahun kabupaten,” jawabnya, polos.
Dia juga mengaku tidak tahu Bupati Teluk Wondama sudah meresmikan Pasar Sentral Iriati, yang merupakan pasar penampung pedagang asal Pasar Soyar.
“Kami semua turun dari Yomba bawa ubi-ubi jual di Pasar Soyar saja. Tidak ada pemerintah yang beritahu kami jadi,” ungkap Mama Sayori.(asa)
Click here to preview your posts with PRO themes ››