Ketua Umum DPP KNPI Muhamad Rifai Darus menyempatkan diri untuk ‘isi baterai’ di kampungnya di Pulau Saunek, Raja Ampat.
“Mandi sebentar dulu biar pulang ke Jakarta lebih ditakuti orang-orang Jakarta. Pulang kampung untuk mengisi baterai, kembali ke Jakarta bertempur lagi, siapa tahu putra-putra Papua menjadi bagian kabinet Indonesia di tahun 2019,” ujarnya di sela-sela sambutan pembukaan Raker I KNPI Papua Barat.
Dia kemudian mengimbau agar pemimpin muda generasi Papua barat hindari korupsi, narkoba dan hindari penyebarluasan berita hoax.
“Yakinlah. Bekerjalah dengan jujur dan dengar-dengaran, karena dari sanalah tanda heran yang satu dan tanda heran lain akan diberikan,” tuturnya.
Dia menegaskan DPP KNPI tidak akan mentorerir jika ada anggota pengurus yang terkena kasus Narkoba, korupsi, dan jika ada pengurus yang keluar dari semangat kebhinekaan, semangat persatuan negara kesatuan Indonesia.
“Saya yakin teman-teman mampu menjadi fasilitator, pemersatu dan mampu menjadi contoh yang baik bagi pembangunan kepemudaan Papua Barat dan Indonesia. Generasi muda pembangunan dan masa depan adalah satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat di pisah-pisahkan,” ingatnya.
“Biar hitam Ketua Umum KNPI, namun di luar sana masih banyak yang menanti. Jalan-jalan ke tanah Batak dapat uang satu kotak, biar mati di ujung tombak, laki-laki Saunek yang paling bahaya,” tutupnya berpantun.(cp2/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››