DPD KNPI Papua Barat mengapresiasi Jambore Nasional Pemuda Maritim ke II di Maluku 24 – 28 April 2017 lalu.
Pasalnya, Jambore tersebut mampu memberikan edukasi kemaritiman serta pariwisata bagi para peserta.
Apalagi, ada beberapa daerah di Papua Barat yang bersentuhan langsung dengan laut.
Potensi kelautan tersebut, termasuk pariwisata terkait, diharapkan bisa dikelola sebaik-baiknya, dengan mengutamakan kelestarian lingkungan, serta melibatkan dan menghormati hak ulayat masyarakat sekitar.
Pelibatan aktif masyarakat ini diyakini akan membuat pembangunan di segala bidang, termasuk kelautan, lebih tepat sasaran.
“Masyarakat juga merasa memiliki, sehingga pembangunannya bukan cuma turut dilakukan warga, tapi juga diawasi warga. Begitu pula perawatannya nanti, karena masyarakat memiliki sense of belonging alias rasa kepemilikan,” ujar Sekretaris KNPI PB, Jemi Liunsanda.
Pelibatan warga dibarengi pemberian pemahaman yang tepat terkait illegal fishing dan pemboman ikan, diyakini juga akan membuat warga sungguh-sungguh mengawasi potensi maritim.
“Warga harus diberi pemahaman bahwa praktek-praktek penangkapan ikan secara illegal pada akhirnya akan merugikan mereka sendiri, serta masyarakat pada umumnya,” tutur Liunsanda.
Peran seluruh pemuda, termasuk KNPI, sangat besar dalam upaya memberi pemahaman terhadap kelestarian potensi laut, serta manfaat jangka panjangnya untuk masyarakat nelayan khususnya, Papua Barat dan Indonesia pada umumnya.(cpk1/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››