Segenap Pemuda Katolik menyatakan menolak kehadiran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) di Bumi Papua Barat.
Pernyataan sikap penolakan ini dikumandangkan pengurus Pemuda Katolik Indonesia komisariat daerah Papua Barat dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) daerah Papua Barat kepada pekerja pers di Kota Manokwari, Sabtu (13/5).
Mengawali pernyataan sikap menolak tegas kehadiran ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Provinsi Papua Barat, Thomas Jafferzon Baru menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya Drs. Dominggus Mandacan dan Mohamad Lakotani, SH.,M.Si, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat untuk periode 2017-2022.
“Saya menyampaikan selamat dan sukses atas telah dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur kita yang baru. Semoga kehadiran kedua pemimpin kita ini bisa membawa perubahan
bagi masyarakat di Provinsi Papua Barat,” ucap pemuda asal Tambrauw tersebut.
Selain memberi selamat, ia dengan nada terang dan penuh semangat meminta agar kedua pemimpin yang baru bisa menyuarakan penolakan terhadap ormas yang bertentangan dengan Pancasila seperti yang dilakukan oleh Gubernur di daerah lain.
“Saya juga mengajak para pemimpin organisasi di Papua Barat, mari kita bersama-sama menjaga kondisi yang aman ini, dan apabila ada ormas yang tidak jelas mari kita bersatu untuk menolak itu,” ungkap pemuda kelahiran 1 Mei 1983 tersebut.
Senada dengan pernyataan sikap tegas menolak ormas yang tidak berasas Pancasila, Komisariat Daerah Papua Barat (KOMDA) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Yusup Huby bersama Ketua Komisariat Cabang Manokwari, Jefry Ohoilulin mengajak seluruh lapisan masyarakat , TNI/Polri untuk bersama menjaga keutuhan NKRI, menciptakan kerukunan dan kedamaian di Tanah Papua.(cpk4/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››