YR alias Yosua (19) bonyok dihajar massa beberapa saat setelah gagal menjambret Rabu (16/5) sore lalu sekira pukul 16.30 WIT di ruas jalan depan Polsek Kota.

Aksi yang dilakukan bersama rekannya, IS alias Iyan (17) itu gagal setelah korbannya, Titik Haryani (38) seorang PNS guru SD, menahan dengan kuat tas yang hendak dirampas kedua pelaku.

Kapolsek Kota, AKP Zawal Halim kepada pekerja pers siang tadi di kantornya menjelaskan, kejadian penjambretan itu terjadi saat korban sedang menunggu angkutan umum untuk pulang ke SP4.

Tiba-tiba, dua orang yang mengendarai motor Honda Vario merah menghampiri korban. Salah satu dari mereka lali mencekik korban, kemudian berusaha mengambil tas milik korban.

Korban berteriak sehingga mengundang perhatian warga sekitar TKP. Melihat warga berdatangan, mereka berupaya melarikan diri tanpa berhasil membawa tas korban.

Tak lama kemudian, anggota bersama Kapolsek Kota melakukan pengejaran. Tepat di perempatan Sanggeng, ada sekelompok anak berkumpul tanpa mengenakan baju. Saat ditanya nama pelaku, salah seorang dari mereka melarikan diri. Dia kemudian dikejar dan sempat menjadi amukan massa.

 

 

“Saat ini pelaku sudah kami amankan. Dia dalam kondisi baik-baik saja,” ujar Kapolsek.

Selain YR, IS alias Iyan juga berhasil diamankan. Kapolsek turun tangan menjemput tersangka pelaku di rumahnya di Sanggeng Dalam. Sekira pukul 12.20 WIT tadi IS bersama Kapolsek tiba di Polsek Kota dan langsung ditahan.

“Mungkin yang saat ini gagal. Tetapi yang sebelumnya banyak berhasil. Karena tidak menutup kemungkinan para pelaku sudah sering melakukan kejahatan serupa dan perlu dilakukan pengembangan terhadap pelaku,” tandasnya.

IY berperan sebagai joki yang memgemudikan motor, sedangkan YR eksekutor yang rampas tas.(Enjo)