Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Drs Eko Subowo MBA mengharapkan para camat (Kepala Distrik, red) di Papua Barat dapat memberi masukan untuk perbaikan modul penguatan kapasitas kecamatan.
Hal ini dilontarkan Subowo yang juga Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Departemen Dalam Negeri, saat membuka uji coba modul itu di Hotel Belagri, Sorong, Kamis (18/5).
“Sekaligus menghasilkan proposal inovasi bagi distrik dalam rangka menanggulangi kemiskinan,” pesan Subowo.
Sebelumnya, Subowo mengatakan modul ini telah disusun melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan camat terpilih dari provinsi Aceh, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan NTB untuk mendapatkan masukan baik tentang materi maupun metode Bimtek.

Bimtek ini terbagi dalam dua tahap, yaitu tahap penekanan pada konsep, pengelolaan kecamatan, penanggulangan kemiskinan, ekonomi produktif dan pelayanan dasar, dan tahap penyusunan proposal invoasi bagi masing-masing peserta dalam rangka penanggulangan kemiskinan.
“Sampai saat ini Bimtek sudah dilakukan pada 31 camat dari Provinsi Aceh Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan NTB,” jelasnya.(***)
Click here to preview your posts with PRO themes ››