95 anggota Satgas Pahrawan Kompi Senapan C 752/VYS kembali dengan selamat. Jumat (19/5) pagi tadi di Dermaga AL Biriyosi, Manokwari, dilakukan penyambutan anggota Pahrawan yang tiba dengan Kapal KRI Banda Aceh.
Mereka ini merupakan Satgas Pahrawan yang baru selesai menjalani tugas pengamanan selama sembilan (9) bulan di daerah-daerah pedalaman di Wamena. Termaksud daerah pembukaan jalan trans Papua. Hanya saja untuk pembangunan jalan trans, ada Satgas tersendiri dari Zipur.
Usai melakukan upacara penyambutan, Provost langsung melakukan pemeriksaan barang bawaan prajurit dari tempat tugas.
Hal ini dilakukan agar tidak ada barang bawaan seperti Narkoba, satwa dilindungi atau benda berharga lainnya yang dibawa secara illegal. Tidak ditemukan barang selundupan dalam pemeriksaan tersebut.
Irdam XVIII/Kasuari, Kolonel CZI Suparjo yang dikonfirmasi pekerja pers mengatakan, satwa yamg dilindungi sangat ditekankan sekali untuk tidak dibawa.
“Sebelum pulang dari tempat tugas dilakukan pemeriksaan. Memang kita tekankan tidak boleh ada satwa dilindungi yang dibawa. Jangankan ke luar Papua. Ke luar Wamena saja dilarang. Tapi kan tadi tidak ditemukan,” ungkapnya.
Tidak hanya barang bawaan yang diperiksa, jasmani dan rohani setiap prajurit juga akan diperiksa.
“Setelah dari sini, kita akan geser ke Rumkitban untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyakit yang dibawa dari tempat tugas.
Kata Suparjo, selanjutnya akan ada lagi Satgas Pamrahwan di daerah rawan, namun khusus untuk wilayah Papua Barat meski saat ini pos daerah rawan sudah berjalan seperti di Anggi.
“Rencananya nanti yang dikirim dari Kompi Senapan D untuk Satgas Pahrawan selanjutnya,” ujarnya.(Enjo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››