10 los tempat jualan untuk orang asli Papua di pasar sentral Iryati, Kabupaten Teluk Wondama, belum difungsikan srjak diresmikan 12 April lalu.
“Karena pasar ini berada di wilayah hukum saya, jadi harus saya jaga dan perhatikan dari segi keamanan. 10 los ini hingga saat ini belum difungsikan karena menurut Dinas Perindagkop diperuntukkan bagi pedagang asli Papua, sesuai rapat di kantor bupati belum lama ini,” ujar Kepala Kampung Iryati, Bartholomeus Marani.
Terkait itu, Marani berharap Dinas Perindagkop memberikan bimbingan kepada pedagang Papua bagaimana mengatur dan mengolah cara atau strategi berdagang.
“Kita tahu 10 los ini digunakan untuk pedagang asli Papua, tapi kita tahu tidak banyak orang Papua pintar berdagang. Jadi butuh pelatihan,” tuturnya.
Dia juga mengimbau pedagang Papua untuk tidak memindahtangankan los mereka ke orang lain.(asa)
Click here to preview your posts with PRO themes ››