Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menolak dengan tegas berbagai macam organisasi radikal yang masuk di Provinsi Papua Barat, karena indonesia memiliki keragaman adat istiadat, budaya hingga agama.
“Hal inilah yang memungkinkan masyarakat indonesia menjadi masyarakat plural, masyarakat yang mempunyai potensi dan sangat rentan dengan kekerasan etnik, ras dan agama baik secara kultural maupun politik yang dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi.”
Demikian disampaikan Ketua KNPI Papua Barat, Sius Dowansiba, melalui seruan pemuda Papua Barat terhadap ancaman intoleransi di Pendopo Gedung Pemuda, Kamis (25/5).
“Hingga sekarang ancaman intoleransi masih menjadi momok untuk negeri ini. Beberapa waktu belakangan ini muncul pula organisasi radikal yang mengancam kedaulatan bangsa, yang mungkin juga sudah masuk di Papua Barat,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dalam getaran semangat kebangkitan nasional, Pemuda Papua Barat menyatakan, menolak semua paham atau ideologi yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, menolak dengan tegas orang atau kelompok intoleran di Provinsi Papua Barat, memberikan dukungan pada pemerintah, TNI dan Polri untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara khususnya di Papua Barat.(cpk1/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››