Untuk mengantisipasi isu-isu yang berbau Suku, Adat, Ras dan Agama (SARA), Pemerintah Provinsi Papua Barat akan menggelar Safari Ramadan.

“Safari Ramadan ini mengelilingi 12 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Papua Barat,” kata Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani, SH MSi saat ditemui papuakini.co di kediamannnya, Selasa (30/5).

Dalam Safari Ramadan ini akan disampaikan pesan-pesan positif dalam membangun komunikasi yang baik antar saudara, teman, kerabat, keluarga, serta pentingnya toleransi antar umat beragama.

“Kita bersyukur bahwa di Papua Barat ini masih melestarikan budaya kebersamaan. Seperti di Fak-fak dan Kaimana, budaya satu tungku tiga batu artinya satu keluarga ada Kristen dan Islam,” tuturnya.

Hal ini menandakan selalu ada silahturahmi dalam membangun kebersamaan keluarga. Budaya seperti ini perlu dipertahankan serta ditonjolkan, supaya dapat menepis isu-isu SARA yang dimanfaatkan kelompok-kelompok radikal di Provinsi Papua Barat.

Menurut Lakotani, untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif maka pihakya telah melakukan pertemuan bersama Kabinda, Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, tokoh masyarakat, tokoh agama dan MUI Papua Barat.(cpk1/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››