Yosim Pancar (Yospan) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Papua dan non Papua yang sudah lama berada di Bumi Cendrawasih, bahkan di luar Tanah Papua.
Tarian khas Papua yang sering ditampilkan dalam iven-iven gerejawi dan hari-hari besar ini dikemas pemuda PAM GKI jemaat Pniel Anggori, dalam bentuk Yospan Rohani menyongsong HUT ke-29 tahun persekutuan anggota muda PAM GKI jemaat gereja itu pada 15 Juni mendatang.
Menurut Simon Hiowati, Sekretaris PAM Pniel Anggori, selain untuk menyambut HUT, kegiatan ini juga untuk melibatkan pemuda gereja agar terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif yang dapat merusak moral. “Terutama miras,” tuturnya.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=irV9KoisLuA[/embedyt]
Dia mengingatkan 29 tahun bukanlah usia muda bagi pemuda Pniel. Untuk itu, dia berharap pemuda Pniel dapat menjadi teladan bagi pemuda gereja lainnya, dan giat terus dalam medan layanan.
Kegiatan yang melibatkan pemuda gereja lingkungan dua GKI klasis Manokwari ini berlangsung meriah di depan halaman gedung gereja Pniel Anggori, Sabtu (3/6).
Kegiatan yang berlangsung mulai sekira pukul 16.00 WIT itu direncanakan selesai hari ini juga.
Selain Yospan ada juga gawang mini yang melibatkan kelompok sel pemuridan KSP pada Senin (5/6) lusa, dan lomba lari estafet yang sudah dilaksanakan.
Hadiah berupa piala dan uang pembinaan sudah disiapkan oleh panitia pelaksana. Hadiah akan diserahkan saat ibadah syukuran tanggal 15 Juni nanti.
“Selamat HUT ke 29 persekutuan anggota muda PAM GKI Jemaat Pniel Anggori. Kiranya kita semua selaku pemuda-pemudi menyampaikan kesetiaan dalam melayani. Tuhan Yesus memberkati,” tutup pria asal kampung POM Serui tersebut.(cpk2/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››