Perwakilan Unsur Perempuan, Kabupaten Sorong, Johanna K.N. Kamesrar, SE, MM

Harus On Time, (Nomor Antian 60)

“Harapan pemeriksaan kesehatan semoga berjalan sesuai waktunya alias harus on time, karena pemeriksaan kesehatan tidak seperti tes tertulis,” ucap wanita kelahiran Sorong, 19 Juni 1972 tersebut.

“Ada beberapa item pemeriksaan yang kita lihat di papuakini.co diantaranya adalah pemeriksaan penyakit dalam, jantung, umum dan kandungan secara khusus untuk perempuan. Harus on time karena perempuan butuh waktu, butuh ketenangan,” papar Dosen STIE Bukit Saitun Sorong itu.
Perwakilan Unsur Adat, Kabupaten Teluk Wondama, Marinus I. Wettebossy, SE, MM.Pd

Kesehatan itu Penting, (Nomor Antrian 31)

“Tes kesehatan ini penting, karena menjadi calon anggota MRPB butuh kesehatan yang prima guna mendukung tugas yang diembankan ke depan,” tutur Pria kelahiran
Ransiki, 20 September 1956 itu.
Perwakilan Unsur Agama, Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Pdt. Seltianus Aroy, Ma.Pd, SH,S.Th

Jangan Ada Rekayasa, (Nomor Antrian 85)

“Kiranya Panitia Seleksi memberikan kedaulatan penuh kepada tim dokter untuk bekerja sesuai dengan kode etik, agar mendapakan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan dan tanpa rekayasa,” ujar Pria kelahiran Serui, 13 September 1967 itu.

“Untuk Pansel bekerjalah sesuai dengan Pergub yang ada,” pinta prria yang juga berprofesi sebagai guru tersebut.

Click here to preview your posts with PRO themes ››