Orang terkaya ke 32 pada 2016 versi majalah Forbes, Garibaldi Thohir, ditetapkan menjadi Komisari Bursa Efek Indonesia periode 2017-2020.

Penetapan Boy, sapaan akrab Garibaldi, dinyatakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI, Rabu (21/6) kemarin.

Garibaldi, menurut Forbes, adalah Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, salah satu dari lima eksportir terbesar dunia, dengan total kekayaan sekira USD 1,1 M, setara dengan Rp14,645 triliun.

Kekayaan Boy ini sudah termasuk kepemilikan 2 (dua) persen saham adiknya Erick Thohir di klub sepakbola Seria A Italia, Inter Milan, dan Major League Soccer Amerika Serikat, DC United.

Masih menurut Forbes, Adaro Energy jug bergerak di bidang listrik dengan mendirikan pembangkit di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Jawa Tengah.

Pembangkit yang di Jawa Tengah, patungan dengan perusahaan asal Jepang, J-Power dan Itochu, diperkirakan menelan investasi USD4,2 M, sekira Rp55,914 triliun.

Selain Boy, RUPST BEI juga menunjuk John A. Prasetyo sebagai Komisaris Utama, menggantikan Robinson Simbolon yang telah berakhir masa tugasnya.

Komisaris BEI 2014-2017 yang juga berakhir masa tugasnya adalah Hari Purwantono.

John Aristianto Prasetyo sebelumnya adalah Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan. Dia juga sebelumnya adalah salah satu Komisaris di PT Global Mediacom Tbk dengan CEO Hary Tanoesoedibjo.

Sementara itu, menurut siaran pers BEI, RUPST itu dihadiri 103 pemegang saham, atau 98,10%, dari jumlah pemegang saham yang memiliki hak suara.

Berikut ini struktur Dewan Komisaris BEI 2017-2020:

Komisaris Utama: John A. Prasetyo
Komisaris: Inarno Djajadi
Komisaris: Garibaldi Thohir
Komisaris: Hendra H. Kustarjo
Komisaris: Lydia Trivelly Azhar
(***/dixie)