Salah satu tokoh agama di Manokwari, H. Muksin Rahakbau meminta aparat keamanan memperkuat pengamanan jalur Manokwari-Numfor.

Hal ini diungkapkan Rahakbau saat mendapat kunjungan dari Sat Binmas Polres Manokwari, Sabtu (1/7) siang kemarin.

Kata dia, jalur Manokwari-Numfor sering dilalui masyarakat baik menggunakan kapal yang seminggu tiga kali maupun perahu bermesin tempel atau longboat yang hampir setiap hari.

“Ini perlu kita antisipasi. Kita tidak ingin jalur ini jadi tempat masuknya orang orang yang membawa paham radikalisme. Apalagi dulu banyak senjata dari Numfor yang masuk ke Manokwari melalui jalur laut,” ungkapnya.

Menurutnya, akan sangat berbahaya jika jalur ini digunakan oleh oknum pembaha paham radikalisme, yang kemudian akan mempengaruhi masyarakat terutama di kompleks Borarsi.

“Di kompleks ini lebih dari satu orang yang bisa membuat bom ikan. Jangan sampai pengetahuan ini berubah dari membuat bom ikan ke membuat bom untuk kebutuhan terorisme,” ungkapnya.

Kasat Binmas Polres Manokwari, IPTU Subiyanto SH menyatakan masukan tersebut akan dirangkum dan disampaikan ke pimpinan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.

Subiyanto mengakui dermaga Anggrem cukup rawan untuk menjadi tempat penyelundupan seperti miras dan boman ikan. Hal ini dia katakan karena pernah menjadi Kapolsek Pelabuhan.

“Akan jadi perhatian pihak kepolisian,” tandasnya.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››