Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Nasional Provinsi Papua Barat gandeng dua anggota DPR RI dapil Papua Barat untuk bicara tentang bagaimana membangun pilar-pilar kebangsaan dalam bingkai Demokrasi Indonesia di Auditorium Cristian Centre Manokwari, Jumat (14/7).
“Indonesia adalah mujizat dan empat pilar (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah berkat yang dimiliki bangsa Indonesia, kita harus syukuri itu,” ujar Dr. Michael Watimena, SE, MM.
Pria yang sering disapa Bang Michael Wattimena (BMW) tersebut menekankan pentingya berbicara tentang kebangsaan dalam bingkai demokrasi karena sangat kontekstual dan relevan saat ini.
Pria kelahiran Itawaka 12 Januari 1969 silam itu juga menekankan pentingya sosialisasi karena bangsa Indonesia memiliki keberagamaan budaya, agama, suku yang sangat signifikan.
Kontemplasi dan permenungan perlu juga didalami karena Indonesia sangat sensitif dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Ia lalu menguraikan kenapa bangsa Indonesia dijajah begitu lama? “Karena Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia terlalu kaya dan menjanjikan sehingga Indonesia menjadi seksi dan primadona bagi bangsa asing,” jawabnya.
“Karena itu pula, kita harus bangga dengan apa yang sudah didirikan oleh Founding Fathers kita, Karena mereka sudah membangun apa yang baik bagi kita,” ingatnya lagi.
Pembicara lainnya adalah Robert Joppy Kardinal, yang juga Ketua Fraksi Golkar DPR RI. Dialog tersebut dibuka Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, diwakili Assisten II, Jack Sawaki.(jjm)
Click here to preview your posts with PRO themes ››