Data Polres Sorong Selatan menunjukkan ada lonjakan tajam kasus penganiayaan di Kabupaten Sorong Selatan dan Maybrat.
Per Juli 2017 tercatat ada 87 kasus penganiayaan di wilayah Polres Sorsel. Jumlah ini naik tajam dibanding 2016 yang mencatat ada 37 kasus penganiayaan selama tahun itu.
80 kasus penganiayaan itu juga mendominasi tindak kriminal di Polres Sorsel per Juli yang masih berjalan ini. Pasalnya, selama Januari-Juli tercatat ada 87 kasus di Polres Sorsel.
Selain kasus penganiayaan, ada lima kasus pencurian, satu kasus pemerkosaan, dan satu kasus pembakaran rumah hingga per Januari-Juli 2017 ini.
“Jumlah kasus yang kami tangani hingga pertengahan tahun 2017 ini, berdasarkan data dari Reskrim, berjumlah 87 kasus, yang paling menonjol adalah kasus penganiayaan sebanyak 80 kasus,” ujar Kapolres Sorong Selatan, AKBP. Romilus Tamtelahitu, S.Sos, S.I.K, M.Krim, Selasa (18/7).
Di sisi lain, kasus-kasus lainnya sukses diredam Polres Sorsel.
Di 2016 terdata ada 166 kasus tindak pidana kejahatan. Setelah penganiayaan (37) yang berada di posisi tertinggi, kasus menonjol lainnya adalah, antara lain, pencurian (28), curanmor (16), pengeroyokan (14), dan penipuan 10.
Kasus pencurian misalnya, per Juli 2017 turun hampir 500% dibanding 2016.(wil)
Click here to preview your posts with PRO themes ››