Tanggal 17 Agustus, jam 17.00 WIT tahun 2017, mungkin akan menjadi sejarah yang pertamakalinya terjadi di Indonesia. Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2017 akan dilakukan doa bersama di seluruh Indonesia jam 17.00 WIT.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, melalui Kapendam Kolonel Eddy Widiyanto, SIP mengatakan kegiatan itu dilakukan oleh semua agama di Indonesia secara nasional.

“Ini kebijakan pimpinan kami di pusat untuk menjadikan Indonesia yang sesungguhnya dalam merayakan Hari Kemerdekaan. Dengan harapan doa yang digelar itu bisa membawa kedamaian dan keutuhan negara ini,” ungkapnya yang dikonfirmasi papuakini.co usai coffe morning dengan wartawan di Manokwari Sabu (29/7) siang tadi.

Kata dia, nantinya untuk yang beragama Islam, akan ada pembacaan Al Quran hingga hatam 30 jus di jam tersebut, sedangkan, Kristen akan ada ibadah bersama agama Hindu dan Budha.

Juga akan ada sosiodrama yang berlangsung selama 15 menit sebelum upacara dimulai. Sosio drama ini mengambil tema ketokohan dan kepahlawanan daerah. Itu dilakukan untuk dapat menggugah hati anak bangsa sebagai referensi kebangsaan.

“Gubernur sangat mendukung kegiatan ini. Kami juga melibatkan masyarakat,” tuturnya.

Widiyanto, mengajak seluruh masyarakat mendukung seluruh kegiatan selama peringatan 17 Agustus dilaksanakan, dan jadikan bulan kemerdekaan ini selama satu bulan penuh.

“Jadikan Papua sebagai indonesia yang sebenarnya,” tandasnya. (njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››