Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, SE, sedih melihat kondisi pendidikan, terutama di kawasan pesisir Imeko.
“Pendidikan di Sorong Selatan ini, minta maaf saja, saya sangat kecewa berat, saya merasa pemerintahan ini selama 13 tahun pendidikan sama sekali tidak menyentuh sampai ke daerah-daerah pesisir,” ungkap Bupat Samsudin Anggiluli, Selasa (25/7).
Dia juga kecewa setelah menyaksikan sendiri salah satu Sekolah Dasar (SD) di Distrik Kokoda yang hanya punya satu guru. Sudah begitu, guru tersebut lulusan SMP.
“Sangat-sangat menyedihkan, saya jujur saja bahwa pendidikan di wilayah Imeko sana, pendidikannya sangat tidak menyentuh. Bayangkan saja, di sana banyak sekolah yang hanya satu guru. Aneh, saat ujian muridnya bisa lulus,” ungkapnya.
Ini membuat bupati dan wakil bupati komit membenahinya berdasarkan visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Sorong Selatan yang cerdas.
Majunya pendidikan di Sorong Selatan tidak terlepas dari peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengawasi para guru yang bertugas di wilayah masing-masing sesuai SK penempatannya.
Salah satu penyebabnya, menurut Bupati Anggiluli, adalah tenaga guru yang ditempatkan di wilayah-wilayah tersebut, selalu tidak berada di tempat untuk melaksanakan tugasnya.(wil)
Click here to preview your posts with PRO themes ››