Gubernur Papua Barat Dominggu Mandacan meresmikan sebanyak 43 pondok pinang permanen kerjasama Dinas Sosial Papua Barat dan Gapeknas Kabupaten Manokwari.
Peresmian secara simbolis ini dilakukan di salah satu pondok pinang di kawasan Swapen Perkebunan, Kamis (3/8) sekira pukul 11.00 WIT.
Ketua Gapeknas Kabupaten Manokwari, Robby Wanggai, sekaligus ketua pelaksana kegiatan mengaku, pembangunan pondok pinang permanen ini merupakan salah satu model untuk memajukan usaha ekonomi masyarakat Papua, khususnya Mama Mama Papua yang berjualan pinang.
Pondok pinang yang berjumlah 43 unit ini tersebar di Swapen, Amban Mulyono, Fanindi, kompleks Pasir Putih, Kampung Anggori dan kompleks Biriosi.
“Ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan usaha rakyat Mama Papua. Kita tentunya merindukan suatu perubahan di bidang ekonomi khusus orang Papua,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat, Lasarus Indouw, dalam sambutannya menjelaskan rincian penggunaan anggaran dalam pembangunan pondok pinang tersebut.
Dijelaskan, anggaran yang digunakan untuk membangun pondok pinang itu bersumber dadi APBD 2017 sebesar Rp1.498.500.000. Rinciannya, biaya konstruksi Rp1.397.500.000 yang dikerjakan oleh Gapkenas Kabupaten Manokwari, anggaran perencanaan Rp 59 juta, anggaran pengawasan Rp42 juta.
Menurutnya, kehadiran pondok pinang ini dapat meningkatkan pendapatan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Papua.
Selain itu, program pondok pinang ini juga dapat mengentaskan kesenjangan sosial di daerah ini.
Untuk itu, Lasarus mengajak Gapeknas agar bersama Dinas Sosial terua bergandeng tangan untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial di Papua Barat.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››