Anak Papua sejak dini harus mendapat perhatian khusus. Mereka harus dibekali dengan iman kuat untuk tidak terpengaruh pergaulan tak sehat yang bisa mempengaruhi watak dan akhlak mereka.

Ini dikatakan Anggota DPD-RI asal Papua Barat, Jacob Esau Komigi, SE, MM pada papuakini.co, usai membuka Seminar Utama dan Loka Karya Terapan Regional 2017 dalam Temu Raya Penggiat Anak, Regional Papua dan Papua Barat, di Sahid Mariat Hotel, Kota Sorong, Selasa (8/8).

Lanjut Komigi, seiring dengan perkembangan pembangunan dan teknologi, maka anak-anak Papua ini juga akan merasakan dampak dari perkembangan tersebut.

“Untuk itu, dalam dunia pendidikan, khususnya pada tingkat dasar, sebelum memasuki jenjang pendidikan haruslah dibekali dengan iman yang kokoh, ahar tidak terpengaruh dengan perkembangan dunia yang lebih banyak merusak mental dan akhlak anak-anak Papua,” pesannya.

Oleh karena itu, para pengajar yang akan mendidik anak usia dini pada setiap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan dibekali dengan ilmu dari para pembicara yang berpengalaman dalam bidangnya. Dengan begitu, ketika kembali ke tempat tugas masing-masing, mereka dapat menerapkan ilmu yang diterima dalam lokakarya dan seminar ini.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja para tenaga pengajar PAUD di Tanah Papua, karena merekalah yang menciptakan perilaku anak melalui keteladanan Yesus. Mereka jugalah yang tahu watak dan karakter anak Papua. Mereka jugalah yang dapat mengubah watak tersebut dalam pendidikan usia dini sebelum masuk pada pendidikan sekolah dasar,” tutur Komigi

Komigi lalau mengajak seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah dan swasta, serta pemerhati dunia pendidikan, untuk bersatu dan bergandeng tangan melihat anak Papua usia dini yang saat ini mengeyam pendidikan, agar mereka dapat menjadi generasi yang cerdas, berahklak dan takut akan Tuhan. (deo)