Kehadiran The Yudhoyono Institute sangat tepat di tengah situasi dan kondisi bangsa saat ini.
“The Yudhoyono Institute sangat kontekstual dan relevan dengan dinamika bangsa akhir-akhir ini,” ujar Dr. Michael Wattimena pada papuakini.co, usai launching The Yudhoyono Institute di XXI Djakarta Theater Ballroom, Kamis (10/8) malam.
Dengan mengusung slogan liberty, prosperity, security (kebebasan, kesejahteraan, keamanan), The Yudhoyono Institute sangat konstekstual dan relevan dalam dinamika bangsa akhir-akhir ini.
“Kondisi anak bangsa kini cenderung memprihatinkan, seiring banyaknya radikalisme, terorisme, dan narkoba. Melalui The Yudhoyono Institute, kita bisa bersama-sama menangkal dan mengatasinya,” tegas legislator DPR RI dari Daerah Pemilihan Papua Barat itu.
The Yudhoyono Institute dengan Direktur Eksekutif Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono, bukan lembaga politik yang pasti akan memberikan faedah dan manfaat lebih dalam diskursus fenomena bangsa Indonesia.
Wattimena yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu menyatakan, akan banyak kegiatan yang dilakukan The Yudhoyono Institute untuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas anak bangsa.
“Ada, antara lain, School of Leadership and Management, Leadership Seminar Series, Roundtable Discussion, Collaboration with Think Tank in APAC, dan Publication. Ini semua akan semakin memampukan anak bangsa,” tandasnya.
Seperti diberitakan papuakini.co sebelumnya, The Yudhoyono Institute sebetulnya dibentuk SBY dalam SBY Center, setelah Ketua Umum Partai Demokrat itu tak lagi menjabat sebagai presiden.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››